HUJAN

huja1

Ditulis oleh : Azhar Syahida (Ilmu Ekonomi 2014)

MINGGU, 19 NOVEMBER 2017. Sekitar pukul 13:00 WIB Malang dilanda hujan lebat. Sudut-sudut kota tergenang air. Jalanan, pelataran kedai, pelataran swalayan, dan taman-taman kota. Semuanya tergenang hujan yang amat lebat. Kebetulan, tepat ketika hujan mulai mengguyur, saya sedang berada di pintu salah satu kedai buku. Hujan lebat sempat menghalangiku beranjak pergi. Namun karena ingat membawa jas hujan, saya pun bergegas mengambil dan tenggelam di jalanan.

Hari ini, bagi saya hujan lebat membawa berkah tersendiri. Sisi-sisi pembangunan yang tak baik, jadi tampak dengan terang. Irigasi, jalan aspal, genting yang bocor, pohon yang akan rubuh, dan sebagainya. Semuanya terlihat nyata. Saat saya tenggelam dalam jalanan yang riuh akan air dan kendaraan, tambak menyembul air dari beberapa sisi saluran irigasi yang tak berfungsi baik. Di sela-sela air mengalir, tampak pula tumpukan sampah yang ikut terbawa. Hingga, jalanan aspal yang sejatinya menjadi hak mobil, harus direbut berjibun air dan sampah yang mengalir deras. Sejenak, jalanan berubah jadi sungai.

Sisi-sisi buruk pembangunan kian terkuak satu per satu. Hanya berkat hujan, semuanya jadi tampak. Bagaimana bila tak ada hujan? Saya yakin luaran pembangunan yang tampak menawan, akan menipu kenyataan. Padahal jelas, pembangunan semestinya dibangun atas kejujuran: memperbaiki lingkungan. Lantas, apakah mungkin ini yang disebut politisasi pembangunan? Atau lebih esensial, apakah betul ini yang disebut pembangunan?

Tampaknya, para pembangun hanya mengejar payback period; Jangka balik modal. Pembangunan memang dirancang untuk diperbaiki. Biar tiap kali ganti penguasa, ada pekerjaan yang harus dilakukan. Aktor pembangunan telah memainkan opera yang kian menggelikan. Sedangkan para kelasi, (pekerja kasar) hanya mementingkan pendapatan. Selebihnya mereka tak peduli, apa yang dikerjakan betul atau tidak. Bos berkata A, maka A yang dikerjakan. Bos berkata B, maka B yang dikerjakan. Padahal tak jarang, para kelasi itu juga berharap pada pemerintah untuk merubah nasib.

Disini saya heran. Apakah memang betul, tanpa politisasi pembangunan tidak ada pekerjaan yang bisa disediakan pemerintah untuk para kelasi pembangunan? Hingga melakukn itu. Semuanya seolah didesain sedemikian rupa. Sehingga kami, massa rakat, berharap dapat dikelabuhi.

Namun, Tuhan maha baik. Dia menurunkan hujan. Tak sekedar hujan. Tapi hujan yang lebat. Hingga membuat semuanya tampak: gagal pembangunan. Kawan-kawan Ekonomi Perencanaan pembangunan (PP), Teknik Perencanaan Tata Wilayah Kota (PWK), dan jurusan sosiologi, punya tugas berat hari ini. Saya yakin, harapan tulus para kelasi pembangunan, kelas menengah, dan kelas tinggi ada dipundak kita—para rumpun keilmuan lain. Makanya, mari dari hal kecil: membuang bungkus makanan pada tempatnya. Selamat mencoba.

4 thoughts on “HUJAN”

  1. After reading your article, I have some doubts about gate.io. I don’t know if you’re free? I would like to consult with you. thank you.

  2. I may need your help. I tried many ways but couldn’t solve it, but after reading your article, I think you have a way to help me. I’m looking forward for your reply. Thanks.

  3. My spouse and i got now more than happy Ervin managed to deal with his investigation from your ideas he obtained using your blog. It is now and again perplexing just to choose to be freely giving tips some other people might have been making money from. So we understand we need the website owner to thank because of that. All the illustrations you have made, the easy website menu, the relationships you will aid to instill – it is all powerful, and it’s really facilitating our son in addition to us do think that concept is fun, and that is particularly serious. Thanks for all the pieces!

  4. My husband and i felt absolutely more than happy that Edward managed to finish off his investigations because of the precious recommendations he got through your site. It’s not at all simplistic just to possibly be giving away solutions people today could have been making money from. And we also discover we have got the website owner to be grateful to for that. These illustrations you have made, the easy blog menu, the relationships you assist to create – it’s everything amazing, and it is aiding our son and us feel that this subject is thrilling, and that’s exceptionally mandatory. Many thanks for everything!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *