Pandemi Covid 19 : Upaya dan Harapan

Virus Corona telah menyebar ke lebih dari 200 negara di dunia. Berdasarkan data Worldmeters yang dilansir dari Kompas.com, menunjukkan bahwa total penduduk dunia yang positif terinfeksi virus corona per 11 April 2020 mencapai 1.697.225 orang. Berdasarkan jumlah tersebut, diketahui bahwa angka kematian akibat infeksi virus corona sebanyak 102.659 orang dan pasien sembuh mencapai 376.106 orang. Sampai saat ini, terdapat 10 negara dari total lebih dari 200 negara dengan angka infeksi virus corona lebih dari 20.000 orang, bahkan beberapa di antaranya melebih 100.000 orang. Amerika Serikat berada di posisi pertama kasus infeksi virus corona paling banyak di dunia, dengan total kasus terkonfirmasi positif virus tersebut sebanyak 501.821 orang. Spanyol berada di posisi kedua dengan total kasus sebanyak 158.273 orang, kemudian disusul oleh Italia dengan total kasus sebanyak 147.577 orang, dan diikuti oleh negara-negara lainnya. Perkembangan kasus infeksi virus corona di dunia ditunjukkan oleh gambar sebagai berikut.

Sumber : Kompas.com

Sementara itu, perkembangan kasus virus corona di Indonesia terus mengalami peningkatan. Hingga tanggal 11 April 2020, jumlah pasien yang positif terinfeksi virus corona di Indonesia mencapai 3.842 orang. Berdasarkan jumlah tersebut, sebanyak 327 orang meninggal dunia dan 286 pasien dinyatakan sembuh. Apabila kita lihat kasus virus corona berdasarkan sebaran wilayahnya, terdapat 5 wilayah yang menyumbang kasus virus corona paling banyak di Indonesia. Pertama, DKI Jakarta yang menjadi daerah dengan kasus paling tinggi pertama di Indonesia, yaitu total mencapai 1.948 kasus terdiri dari 159 orang dinyatakan meninggal dan 82 orang dinyatakan sembuh. Selanjutnya, disusul oleh Provinsi Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Kelima daerah tersebut masih mengalami kenaikan kasus virus corona hingga 11 April 2020.

Gambar 2. Persebaran Kasus Infeksi Virus Corona di Indonesia

Sumber : Covid19.go.id

Saat ini, pemerintah tengah berupaya dalam mengurangi penyebaran virus corona di Indonesia. Upaya penanganan virus tersebut harus melibatkan kerjasama dari berbagai pihak. Terdapat beberapa upaya aplikatif yang bisa atau bahkan sudah diterapkan oleh pemerintah maupun masyarakat. Pertama, peran dokter atau tenaga medis sebagai agen preventif bagi masyarakat dalam mengurangi penyebaran atau penularan virus corona. Upaya tersebut bisa dilakukan melalui proses edukasi pemahaman mengenai virus beserta cara penanggulangannya, edukasi cara mencuci tangan yang baik dan benar, serta edukasi penggunaan masker secara baik dan benar.

Hal tersebut berdasarkan situasi yang sedang terjadi saat ini, bahwa terdapat 3 golongan orang yang paling rentan terhadap virus dan harus diprioritaskan dalam hal penggunaan masker, yaitu tenaga medis, orang yang beresiko terpapar virus (pekerja harian), dan orang yang sedang sakit. Selain itu, penting untuk mengedukasi masyarakat agar memperhatikan asupan makanan mereka setiap hari. Edukasi mengenai cara preventif pencegahan penyebaran virus corona bisa dilakukan melalui sosial media untuk menjangkau masyarakat dalam skala luas.

Kedua, adanya pembatasan aktifitas masyarakat (social distancing) seperti yang saat ini tengah dilakukan di Indonesia. Upaya ini memang perlu dilakukan, mengingat penyebaran virus corona ini tidak bisa diprediksi, sehingga bisa terjadi dimanapun dan kapankun ketika kita berada di tempat umum atau keramaian. Di sisi lain, upaya social distancing ini memang tidak dihiraukan oleh sebagian besar orang yang bekerja secara harian. Mereka beranggapan bahwa ketika mereka memilih untuk diam di rumah, maka perekonomian mereka akan terancam, karena selama mereka di rumah tidak akan mendapatkan pendapatan, sehingga kebutuhan mereka akan sulit terpenuhi.

Ketiga, sebagai tindak lanjut dari upaya kedua dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat selama masa social distancing. Upaya tersebut bisa dilakukan melalui kerjasama pemerintah dengan beberapa freelancer atau pengusaha melalui penggalangan dana. Keempat, penerapan triase yang merupakan salah satu metode dalam dunia kedokteran. Metode ini sudah digunakan saat ini sebagai salah satu upaya penanganan virus corona, yaitu melalui adanya call center covid-19. Metode triase terdiri dari 4 golongan, yaitu hitam yang menandakan bahwa pasien sudah meninggal, merah yang menandakan bahwa pasien dalam kondisi kritis, kuning menandakan bahwa pasien harus segera dilakukan penanganan lebih lanjut tetapi kondisinya tidak begitu kritis, dan hijau yang berarti pasien dalam keadaan baik.

www.covid19.go.id